Ayo Bermaulid 'Ala Nabi ...!
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ قَالَ: «ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ - أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ -
Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari senin, maka
beliau menjawab : "Itu adalag hari aku dilahirkan, hari aku diutus
sebagai nabi, dan hari diturunkan wahyu kepadaku" (HR Muslim no 1162)
Cara maulid Nabi yaitu :
1) dengan berpuasa sebagai bentuk bersyukur kpd Allah.
2) dilakukan setiap pekan yakni tiap hari senin bukan tiap tahun
Namun cara maulid ala Nabi diganti dgn cara model sekarang ;
1)
dengan bersenang-senang dengan menyediakan banyak makanan, bahkan ada
yg mengadakan pawai dengan membuat patung-patungan hewan makhluk
bernyawa. Sehingga banyak harta yg terbuang atau mubadzir
2) dilakukan setiap tahun
3) terkadang dibarengi dengan kemungkaran-kemungkaran seperti:
- musik-musikan
- ikhtilat (bercampurnya) lelaki dan wanita, dll
Apakah kita ingin mengganti cara maulid nabi dengan cara yang buruk?
أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ
"Maukah kalian mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar